Minggu, 13 Maret 2022

PENGALAMAN PERKULIAHAN SEMESTER 3

Nama: Ardita Sukma
NIM: 12001186
Semester: 4 
PENGALAMAN PERKULIAHAN SEMESTER 3

Pengalaman perkuliahan di semester yang lalu, sangat banyak hal yang dirasakan dari hal yang membahagiakan maupun hal yang sangat menyedihkan, yang bisa membuat saya sangat lemah melanjutkan lembaran hidup yang akan. Di sini saya akan menuliskan pengalaman saya dari awal perkuliahan semester lalu sampai akhir.
Awal pertama kali saya masuk di semester tiga saya mempunyai target bahwa saya harus bisa lebih semangat dari semester yang lalu dan mendapatkan IPK lebih tinggi dari semester sebelumya, jadi dengan semangatnya saya mengerjakan tugas tidak peduli waktu yang terpenting adalah mengumpulkan tugas di waktu yang awal dan jauh dari deadline. Tanpa perubahan semangat saya tidak pernah berkurang dan tetap melakukan kewajiban saya sebagai anak yaitu membantu keseharian orang tua dirumah, dan orang tua saya inilah penyemangat utama bagi saya dalam melakukan hal apapun. 
Ada dua dampak saat perkuliahan dimasa pandemi saat ini, yang pertama posisi Negative dan Positif selama pandemi ini masih ada kecil kemungkinan untuk kuliah tatap muka semua serba online oleh karna itu saya bisa memiliki waktu bersama orang tua dengan puas dan selalu di berikan arahan dan motivasi. Saya berharap cara pembelajaran yang dilakukan di masa pandemi ini bisa dipahami semua pihak, karena tidak semua tempat daerah kami ini memiliki jaringan yang bagus dan 4G banyak teman saya ketika melakukan Google Meet, zoom dan cara pengumpulan tugasnya yang bermasalah dikarenakan jaringan yang tidak memadai. Apalagi angkatan 2020 yang hanya merasakan beberapa kali pertemuan kuliah tatap muka dan sampai sekarang pun masih belum ada informasi untuk melaksanakan perkuliahan offline. Salah satu bentuk respon pemerintah Indonesia terhadap dampak wabah Coronavirus (COVID-19) terhadap dunia pendidikan adalah dengan mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini seiring dengan ditutupnya sekolah-sekolah dan institusi pendidikan lainnya untuk mencegah menyebaran Coronavirus di Indonesia. Terkait pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun, sekarang wabah ini sudah mereda dengan harapan bisa melaksanakan perkuliahan dengan tatap muka seperti hal sewajarnya.

SUKA DAN DUKA 
Keluhan Saat Melakukan Kuliah Online
1. Kondisi Internet yang Berbeda-beda
Kendala ini pasti sering banget kita rasakan saat sedang kuliah online. Kondisi internet di tiap daerah pastinya berbeda-beda. Untuk kita yang tinggal di daerah perkotaan mungkin tidak terlalu masalah dengan hal ini, tapi untuk kita yang tinggal di daerah yang masih minim akses internet pasti kendala ini mengganggu banget.
2. Kuliah Tidak Kondusif
Penggunaan berbagai macam aplikasi untuk kuliah online memang awalnya buat kita bingung sendiri. Tidak jarang juga, dosennya sendiri ikutan bingung dengan pengoperasian aplikasi tersebut. Ditambah dengan kondisi rumah setiap mahasiswa pasti berbeda-beda yang menyebabkan suasana perkuliahan menjadi tidak kondusif.
3. Tugas Lebih Banyak Daripada Kuliah Biasa
Akibat sulit dan kurang mengertinya pengoperasian medianya, banyak dosen yang mengganti kuliahnya dengan memberikan mahasiswanya banyak tugas. Akibatnya jumlah tugas kuliahmu menumpuk dan tidak sebanding dengan pelaksanaan kuliahnya.
4. Perangkat yang Tidak Memadai
Perlu banget untuk diketahui kalau kondisi sosial ekonomi setiap mahasiswa pastinya berbeda-beda. Tidak semua mahasiswa mampu untuk membeli perangkat komputer atau laptop. Tidak semua perangkat juga mampu digunakan untuk menginstall aplikasi seperti Zoom atau Webex yang membutuhkan memori yang besar. Akibatnya, perkuliahan menggunakan media tersebut sulit untuk dilaksanakan.
5. Beberapa Dosen Tidak Kasih Feedback
Karena sulitnya proses komunikasi saat kuliah online, banyaknya tugas yang diberikan dosen tanpa adanya feedback. Hal ini seakan cuma formalitas semata bagi sebagian dosen, memberikan tugas, dikumpulkan, setelah itu diberikan tugas lagi tanpa adanya penjelasan mengenai tugas tersebut. Mahasiswa pun dianggap seakan-akan udah mengerti dan menguasai semua materinya.
Di sisi lain, kuliah secara online sebenernya punya banyak manfaat untuk kita sebagai mahasiswa maupun untuk dosen sebagai penyelenggara perkuliahan.

MANFAAT KULIAH ONLINE
1. Bisa Belajar Teknologi
Mungkin media kuliah menggunakan Whatsapp udah sering kita lakukan bukan cuma saat social distancing. Tapi, lain halnya dengan aplikasi seperti Zoom, atau Google Classroom yang masih jarang digunakan karena masih mengandalkan pertemuan tatap muka. Dengan adanya kuliah online ini, baik dosen atau kita sebagai mahasiswa sama-sama belajar untuk menggunakan teknologi tersebut supaya kuliah online-mu berjalan dengan maksimal tanpa kendala.
2. Bisa Melaksanakan Kapan Pun Dan Di Mana Pun
Kuliah online bisa kita lakukan kapan pun dan di mana pun. Kita bisa melakukan kuliah online di tempat tidur, di depan rumah, atau di mana pun tempatnya. Waktu perkuliahannya pun fleksibel sesuai kesepakatan antara mahasiswa dengan dosennya. Tapi, kita tetap harus ingat akan kesopanan terhadap dosen dan teman-teman.
3. Tidak Perlu Berdandan Tetap Dengan Berpaikan Sopan
Biasanya kalau kita hendak pergi kuliah seperti biasanya kita akan sibuk dengan baju apa yang akan kita pakai, dan juga sibuk berdandan. Tapi, saat kuliah online kita tidak perlu melakukan hal tersebut, karena saat kuliah online orang-orang tidak akan menyadari kita udah mandi atau belum, juga apakah kita udah dandan atau belum.
4. Hemat
Untuk kita yang melakukan kuliah online menggunakan kuota pulsa, hemat adalah kebohongan besar karena pengeluaranmu untuk membeli pulsa jadi besar dari biasanya. Tapi, bila kita menghitung dari aspek yang lain sesungguhnya disitu letak hematnya. Saat kuliah biasa pasti kita memerlukan biaya untuk transportasi, makan siang, dan hal-hal tidak terduga lainnya. Dengan adanya kuliah online, kita cuma perlu mengeluarkan biaya untuk beli kuota aja, tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan uang makan karena untuk makan kita bisa ambil sendiri di dapur rumah kita sendiri.




APLIKASI YANG SERING DIGUNAKAN
1. Whatsapp
Aplikasi pesan instan yang satu ini udah cukup populer di semua kalangan. Tidak cuma kalangan pekerja aja, Whatsapp juga cukup penting dalam sistem komunikasi perkuliahan mahasiswa saat melakukan kuliah secara online. Dengan aplikasi Whatsapp, kita bisa berkoordinasi dengan teman kuliahmu untuk berkirim pesan teks, foto, atau melakukan video call hingga empat orang sekaligus secara bersamaan. Kita juga bisa manfaatkan aplikasi ini untuk berkoordinasi juga dengan dosen-dosenmu.
2. Slack
Slack mempunyai fungsi yang mirip-mirip dengan Whatsapp, perbedaannya Slack memiliki fitur yang lebih kompleks dan lengkap. Tidak cuma memiliki fitur video call aja, Slack juga memiliki fitur lain seperti berbagi file, melakukan pengiriman pesan, melihat proses kinerja dalam menjalankan suatu proyek, dan lain-lain. Slack juga didesain untuk mengakomodir kebutuhan komunikasi di dalam suatu manajemen. Semua fitur Slack ini bisa membantu kita saat melakukan kuliah di rumah, kita tidak harus bertatap muka dengan dosen atau teman-temanmu.
3. Google Hangouts Meet
Google Meeting merupakan bagian dari fitur Google Hangouts yang bisa memberikan fasilitas video conference hingga 250 peserta secara live. Aplikasi ini bisa membantu kita saat sedang melakukan kuliah secara online.
4. Google Classroom
Google Classroom adalah suatu aplikasi dari Google untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Banyak mahasiswa dan dosen menggunakan aplikasi ini saat mereka mengadakan kuliah secara online.






TIPS KULIAH ONLINE EFEKTIF
1. Carilah Tempat yang Nyaman
Namanya juga kuliah di rumah, pasti ada aja kendala yang kita alami saat melakukannya. Mulai dari tiba-tiba ibumu memanggil, suara kendaraan atau suara berisik dari luar rumah, sampai hal-hal lain yang bisa mengganggu kuliahmu yang akhirnya kita tidak bisa berkonsentrasi. Maka dari itu, carilah tempat yang nyaman di rumahmu agar memudahkan kita untuk berkonsentrasi saat sedang kuliah.
2. Perhatikan Materi Kuliah Dengan Baik 
Kuliah di rumah bukan berarti juga kita bisa seenaknya sendiri dalam perkuliahan. Baik kuliah biasa ataupun kuliah secara online di rumah, kita harus perhatikan materi kuliah yang disampaikan oleh dosenmu. Tidak cuma itu, kita juga harus fokus pada perkuliahannya agar kuliah secara. online-mu berjalan efektif.
3. Catat Poin Penting Dari Materi Perkuliahan
Tidak cuma memperhatikan aja, kita juga harus mencatat poin-poin penting dari materi perkuliahan yang dijelaskan oleh dosenmu. Meskipun kita kuliah di rumah, usahakan untuk tetap aktif dalam kuliah secara online dan aktif bertanya untuk materi yang tidak kita mengerti.
4. Buat Reminder Jadwal Kuliah
Kuliah di rumah bukan berarti kita bisa bermalas-malasan dan lupa akan kewajibanmu sebagai mahasiswa, ya! Kita harus mengingat dan mencatat jadwal kuliah secara online yang udah disepakati oleh dosenmu. Biasanya, setiap perkuliahan online dosen akan mewajibkan mahasiswanya untuk absensi agar bisa dilihat kehadiranmu dalam perkuliahannya. Jadi, jangan menganggapnya sepele, kalau kita menyepelekannya bisa-bisa kita akan dapat teguran atau dianggap tidak hadir oleh dosenmu.
5. Disiplin Waktu Dalam Mengumpulkan Tugas
Selain kita harus mengecek jadwal kuliah secara online-mu, kita juga harus mencatat jadwal pengumpulan tugas yang diberikan oleh dosenmu. Biasanya, saat kita melakukan kuliah secara online, kita harus tepat waktu dalam mengumpulkan tugas tersebut. Tidak ada toleransi saat kita telat mengumpulkan tugas, karena semuanya tercatat secara online.
Masyarakat melakukan berbagai aktivitas secara online dan menghindari berbagai kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan. Hingga saat ini, pemerintah masih terus menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dan juga himbauan untuk di rumah saja serta menerapkan protokol kesehatan yang baik saat beraktivitas di dalam ataupun diluar rumah. Hal tersebut tentu saja membuat beberapa kegiatan harus dilakukan dari rumah salah satunya yaitu kegiatan perkuliahan. Sudah banyak kampus yang menerapkan metode kuliah jarak jauh (kuliah online) karena metode ini merupakan salah satu cara yang efektif agar kegiatan perkuliahan dapat terus berlanjut. Beberapa aplikasi yang biasa digunakan untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan online Dalam berlangsungnya kuliah online, tentu saja banyak pengalaman yang berkesan baik suka maupun duka. Karena sebelum adanya pandemi Covid-19, perkuliahan biasa diadakan secara tatap muka dan tiba tiba harus dilakukan secara online. 
Pengalaman yang pertama yaitu saat kondisi jaringan internet bermasalah. Kondisi jaringan internet yang berbeda-beda di setiap daerah sangat mempengaruhi berlangsungnya perkuliahan. Untuk mahasiswa yang tinggal di daerah perkotaan tentu tidak akan terlalu bermasalah dengan jaringan internet, namun untuk mahasiswa yang tinggal di daerah pedesaan terkadang cukup kesulitan untuk menemukan jaringan yang bagus sehingga membuat kuliah online terganggu. Selanjutnya yaitu kuliah online ini dapat dilakukan dimana pun kita ingin. Tidak seperti saat kuliah offline atau tatap muka yang mengharuskan mahasiswa hadir di dalam kelas, kuliah online dapat dilakukan mahasiswa dimana saja baik di dalam ataupun di luar rumah. Karena tempat yang cukup nyaman dan tenang dapat membuat perkuliahan berjalan dengan lebih maksimal. Saat kuliah online berlangsung, tidak jarang dosen atau pengisi materi meminta mahasiswa untuk menyalakan kamera pada gadget yang digunakan saat perkuliahan berlangsung. Namun pada kenyataannya, pasti ada beberapa mahasiswa yang tetap saja tidak mau menyalakan kamera dengan alasan kamera laptop atau gadget yang digunakan sedang bermasalah. Dan yang terakhir yaitu kuliah online dapat melatih dan mengasah kreativitas mahasiswa. Tidak jarang mahasiswa diberi tugas dimana tugas tersebut sangat memerlukan kreativitas contohnya seperti saat diberi tugas untuk membuat video dengan jangka waktu yang sudah ditentukan oleh dosen. Dalam pembuatan dan produksi video tersebut, tentu saja sangat diperlukan ide-ide yang bagus dan kreativitas agar video yang telah dibuat dapat terlihat menarik dan hasilnya maksimal sehingga enak untuk dilihat. Kondisi saat ini yang semakin mengkhawatirkan membuat kampus membuat langkah besar dengan memperpanjang. 
Banyak keluhan dari teman-teman saya mengenai perkulihan daring ini, Mulai adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang diberikan dosen, dan adanya kerinduan untuk berjumpa dengan kawan-kawan serta ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut mereka sangat membantu dalam memahami ilmu secara efektif. Tambahnya, yang lebih membingungkan lagi, kadang-kadang tugas diberikan sudah melebihi kapasitas. “Belum siap tugas yang satu, saya sudah mendapatkan tugas yang lain, itu belum lagi tugas saya di rumah. Di rumah saya harus disiplin membagi waktu antara membuat tugas perkuliahan dan membantu pekerjaan orang tua di rumah,” tandasnya. PANDEMI Corona telah mengubah semua sendi kehidupan. Semua aktivitas dilakukan secara online, karena adanya larangan keluar rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus yang telah menelan banyak korban. Konsep pendidikan juga berubah, tadinya proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, sekarang menggunakan berbagai aplikasi jejaring sosial. Dalam beberapa diskusi, banyak pemerhati pendidikan menyebutkan kuliah daring memang tidak efektif, selain membutuhkan biaya banyak bagi mahasiswa. Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang menghentikan kuliah tatap muka sementara waktu, pil pahit ini harus ditelan bersama. Tak hanya bagi mahasiswa, dosen pun tidak punya banyak pilihan. Tentu saja terdapat perbedaan antara kuliah langsung dengan daring, dimana kuliah langsung jauh lebih terkondisikan situasinya karena berada di ruangan yang sama, namun kuliah daring saya rasa juga cukup efektif untuk melakukan proses perkuliahan mengingat situasi yang dihadapi saat ini. 

PENGALAMAN SEMESTER 3 AKHIR 
Disini saya akan bercerita sedikit mengenai hal yang membuat saya patah semangat, saya di semester ini tidak merasakan kasih sayang seorang ayah yang menjadi peran kedua setelah ibu di dalam kehidupan saya. Setiap anak perempuan pasti memiliki sosok lelaki pertama yang dicintainya. Dan lelaki ini biasanya adalah ayah. Laki-laki pertama yang memelukmu erat dan memberimu kasih sayang selayaknya orangtua pada umumnya. Semakin kamu tumbuh besar, ayah juga makin protektif. Hal ini juga yang akan menghadirkan rasa patah hati ketika dia meninggalkanmu. Perasaan sedih sudah pasti akan melanda seseorang yang ditinggalkan. Apalagi kalau kematian ayah terjadi secara mendadak sehingga membuatmu tidak siap menerima kenyataan. Merupakan hal yang wajar jika kamu merasa syok. Dan jika kesedihan ini tidak segera diatasi, maka akan berkembang mejadi depresi. Meski kadang berpikir jika marah itu tidak masuk akal, tapi sayangnya hal ini juga sering dirasakan. Emosi memuncak ketika melihat keluarga lain utuh, harmonis, dan bahagia. Pada akhirnya, kamu berusaha meredakan emosimu karena tak memiliki salah apa pun terhadap keluargamu. 
Tanpa kehadiran orang tua yang utuh di hidup ini jadi terasa berbeda mungkin jadi lebih terasa berat untukku hal-hal yang terjadi begitu mudah kita lakukan kini terasa lebih berat dan dari biasanya kenyataan bahwa orang tua harus lebih dulu berpulang merupakan bentuk ujian tersendiri dan itu terjadi karena sang penggenggam kehidupan yakin bahwa kita bisa melewati ujian seperti ini buat orang lain bangga di sana dengan kedewasaanmu saya masih punya tugas di kehidupan ini masih ada banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang harus saya lakukan di kehidupan ini lanjutkan kehidupan sebaik mungkin lakukan dengan terbaik di hidup ini buat hidup hidup saya berarti dan buat orang tua saya di sana bangga kepada saya. 
Apa yang sudah hilang dari saya pasti akan ada gantinya saat orang tersayang pergi yakinlah masih akan ada orang-orang baru yang akan menyayangi kita melewati ujian ini tidak bisa disepelekan kehilangan pergi memang meninggalkan luka yang mendalam hanya saya sendiri yang paling mengerti kesedihan melanjutkan hidup saya dengan lebih baik untuk meratapi semua yang telah terjadi di tempat pernah tidak ingin melanjutkan kuliah karena pikiran kacau lemah dan sudah patah semangat untuk menjalani hidup kedepannya tanpa sosok seorang ayah tapi mau jual lagi salah satu penyemangat saya sekarang adalah ibu saya yang sangat kuat dan tangguh menutupi kesedihannya karena Ibu tidak mau melihatkan kesedihannya di depan anak-anaknya penguat yang kedua ayah saya membelikan rumah untuk saya kuliah di masa hidupnya hal itulah yang membuat saya bangkit lagi dengan semangat untuk membuat kedua orang tua Saya bangga dengan hasil saya kalau ikut dari pikiran memang benar-benar tidak kuat menjalani ini semua namun jika jika hal ini terus berlarut-larut dalam kesedihan juga tidak ada selesainya. Setiap orang yang meninggal akan disertai dengan adanya orang lain yang ditinggalkan, untuk setiap orangtua yang meninggal akan ada anak-anak yang ditinggalkan.
 Kematian dari seseorang yang kita kenal terlebih kita cintai, akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan selanjutnya. Apa lagi jika orang tersebut dekat dengan kita, orang yang dikasihi, maka akan ada masa dimana kita akan meratapi kepergian mereka dan merasakan kesedihan yang mendalam. Peristiwa kematian juga mempengaruhi proses perkembangan, hal ini dikarenakan kematian itu menimbulkan duka yang mendalam bagi remaja dan rasa duka itu menyebabkan munculnya penolakan, tidak mampu menerima kenyataan, perasaan bebas, putus asa, menangis, resah, marah, perasaan bersalah, merasa kehilangan, rindu, perasaan tidak rela. Krisis yang ditimbulkan akibat kehilangan orang tua memiliki dampak serius dalam tahapan perkembangan remaja. Masa remaja yang merupakan totidak penting dalam pembentukan identitas tentunya sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang yang dicintainya, dalam hal ini orang tua. Orang tua yang menanamkan nilai-nilai dasar, menyediakan kasih sayang, dukungan baik berupa moril maupun materil, menjadi role model bagi anaknya. Kematian orang tua menjadi peristiwa yang sangat berarti bagi remaja karena dengan demikian keluarganya tidak lagi utuh. Akan banyak perubahan dan penyesuaian yang terjadi. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan konflik dalam diri kita. 
Sempat merasa jatuh di saat melakukan kuliah di semester ini, dan teman-teman saya juga merasakan perubahan pada diri saya dikarenakan biasanya saya tidak pernah mengumpulkan tugas yang wakunya sedikit lama tidak seperti biasanya atau tidak seperti semester yang lalu dimana semangat yang aslinya utuh sudah tidak utuh semulanya, tidak mudah merelakan kepergian seorang yang kita cintai untuk pergi selamanya apalagi ini adalah ayah dan saya juga anaj perempuan yang sangat manja kepada ayah saya, andaikan saya tau umur ayah saya tidak akan saya berlebihan manja karena ketika kehilangan sangatlah berat, namun saya menguatkan diri saya karena saya masih mempuyai adik yang juga butuh kasih sayang dari kedua orang tua dan dari kakak-kakaknya dan juga dia masih membutuhkan bimbingan yang baik untuk kedepannya, hal itu sudah saya pikirkan karena saya tau kehilangan orang tua di masa umur yang masih belum bis berpikir dengan dewasa itu bisa merusak mental anak yang saya takutkan terjadi kepada adik saya. Dia masih membutuhkan kasik sayang yang tulus dan perhatian yang penuh untuk dirinya. 
Di akhir semester kemarin tepatnya disaat melaksanakan UAS kami satu kelas melakukan observasi di Batu Layang tepatnya di makam Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadrie, kemudian di Mempawah tepatnya di Keraton Amantubillah, kemudian kami melanjutkan liburan di Singkawang tepatnya di pantai Samudera Indah. Kami pergi kesana menggunakan Bus kecil, ketika sudah pulang saya mengerjakan tugas Observasi dengan menulis di kertas folio untuk menceritakan pengetahuan apa yang telah di dapat saat melaksanakan observasi Sejarah Islam Di Kalimantan Barat. 

HARAPAN DI SEMESTER YANG AKAN DATANG
 Harapan yang sangat besar di semester yang akan datang yaitu lebih mudah memahami keterangan dan bisa mendapatkan IPK yag lebih meningkat dari IPK sebelumnya, Semester baru perkuliahan biasanya pasti akan memberikan sebuah semangat baru bagi seorang mahasiswa. Mata kuliah baru akan menimbulkan rasa penasaran dan ingin segera mempelajarinya. Indeks prestasi semester sebelumnya juga akan menjadi pemacu untuk segera dapat memperbaikinya di semester selanjutnya. Semangat baru dan keinginan itu akan memunculkan harapan-harapan dan sebuah janji pada diri sendiri untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menjalani masa kuliah dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Harapan tersebut mengkin juga akan berkembang menjadi pencapaian-pencapaian yang ingin dicapai di semester yang akan dijalani. 
1. Mengerjakan Tugas Dengan Baik
Harapan semester baru: di semester baru berjanji akan mengerjakan tugas dengan baik dan sunggung-sungguh, mencari referensi yang sesuai dan dapat dipercaya, dan jika ada yang belum jelas segera bertanya kepada dosen atau teman yang dianggap lebih bisa.
2. Memperhatikan Saat Menerima Pelajaran
Harapan di semester baru: akan memperhatikan saat dosen menjelaskan agar bisa memahami setiap materi yang diberikan dan bertanya jika ada hal-hal yang masih belum jelas. Sehingga pada saat ujian akhir semester tidak akan mengalami kesulitan.
Kenyataan: mengabaikan tugas yang batas waktu pengumpulannya masih lama dan pada akhirnya menggunakan “sistem kebut semalam” dan hasilnya tentu akan kurang memuaskan.
3. Mengatur Kegiatan Sehari-Hari
Harapan di semester baru: membuat jadwal kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi agar hidup lebih teratur.
4. Peningkatan Prestasi Akademik
Hal ini pasti sudah tak asing lagi bagi mayoritas kalangan pelajar. Setiap individu tentu ingin mencapai target dalam meningkatkan prestasi akademiknya, agar hasil yang diraih bisa berbuah peningkatan. Berbagai siasat pun bisa dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas belajar. Atur porsi jam belajarmu secara terjadwal, kemudian manfaatkanlah waktu belajarmu seproduktif mungkin. Jagalah fokusmu pada hal yang sedang kamu pelajari itu, sehingga usahamu akan berbuah hasil yang maksimal.
5. Eksplorasi Diri Lebih Dalam
Diibaratkan gunung es dalam lautan. Masih banyak sekali potensi-potensi dalam diri tiap-tiap individu yang belum diketahui lebih dalam. Maka dari itu, dalam kesempatan baru inilah banyak di antara kalangan pelajar yang terus berusaha mengeksplorasi potensi diri mereka lebih dalam lagi. Menjadi pribadi yang berani dan penasaran untuk mencoba hal-hal baru, tertantang serta berminat aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi maupun ekstrakurikuler sekolah, kamu bisa menggali potensi dirimu lebih mendetail lagi.
6. Lebih Bijaksana dalam Bersikap
Seiring naiknya tingkatan satuan pendidikan seorang pelajar, tentu setiap pelajar semakin dituntut untuk mendewasakan dirinya. Sering-seringlah mengintrospeksi dirimu sendiri, belajarlah dari kesalahan yang pernah kamu perbuat, pikirkanlah suatu hal sebelum bertindak dan mengambil keputusan, intinya sih kamu harus lebih bijaksana dalam menentukan sikap.

7. Kondisi Tubuh yang Selalu Sehat
Memiliki kesibukan belajar yang bisa disebut cukup padat tentu membuat para pelajar harus tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan segar. Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan dan sayur-mayur, lalu hindarilah sejenis makanan cepat saji dan juga berpengawet. Jangan lupa untuk tetap melakukan olahraga yang teratur agar tubuh kita kian bugar.
8. Pola Hidup yang Lebih Terarah
Menjalani kehidupan belajar mengajar yang serba teratur dan terjadwal tentulah menjadi idaman seluruh pelajar. Karena itulah tujuannya, agar hidup menjadi lebih terarah.
Cukup Sekian Pembelajaran Pengalaman Dari Semester 3 
Dan Harapan untuk Semester 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGALAMAN PERKULIAHAN SEMESTER 5 ARDITA SUKMA 12001186

PENGALAMAN SEMESTER 5 Nama : Ardita Sukma NIM : 12001186 Semester : XI Enam Bismillahirahmannirrahim Assalamu’alaikum warahmatullah Waba...